Jumat, 08 Mei 2009

AIR MINUM



Tahun 70 an saya masih ingat didepan rumah seorang gadis yang sekarang menjadi ibu anak anak saya disediakan 2 buah kendi berisi air minum yang sudah dimasak (saat itu belum ada yang namanya air kemasan), yang minum kadang bapak bapak penarik becak, bapak bapak yang menarik gerobak sampah atau siapa saja yang berkenan, pemandangan serupa banyak dijumpai di depan beberapa rumah dan beberapa tahun lalu sahabat dan family yang pulang dari ibadah haji bercerita katanya dimasjidil haram (masjid tempak kabah berdiri) di Mekah dan juga di Masjid nabi/nabawi (di Madinah) juga disediakan gentong gentong berisi air zam zam (holy water) untuk siapapun juga yang memerlukan air minum. Nah didesa saya juga ada Masjid namanya masjid Al Ikhlas biasanya siang hari banyak musafir biasanya para pedaganag keliling dan sales sales dengan berbagai dagangannya berhenti untuk shalat dhuha (terus terang saya agak iri yang shalat dluha justru pencari barang bekas dengan naik sepeda ontel , tetapi sangat istiqommah dalam beribadah) dan juga shalat lohor sekaligus membuka bekalnya dan beristirahat sejenak (yang ini biasanya sales rokok, obat obatan , pedagang kain dan pedagang barang kelontong).
Nah apa salahnya kalau yayasan juga menyediakan air mineral di serambi masjid , barangkali diterik dan panasnya sinar matahari mereka mereka lupa membawa bekal air minum , atau untuk para jamaah yang kebetulan memerlukan atau siapapun juga , tidak lebih dari Rp 12.000,- per gallon atau sebanyak banyaknya 100 galon pertahun tentu seseorang insa Allah tidak akan jatuh miskin dan insa Allah justru akan dikayakan, bukankah hanya Allah yang maha kaya dan bukankah hanya Dia yang tidak akan mengingkari janji.